Lagu daerah Indonesia memiliki beragam jenis, salah satunya adalah lagu daerah bertangga nada minor. Lagu-lagu dengan tangga nada minor biasanya memiliki nuansa yang sedih dan melankolis. Berikut adalah tiga contoh lagu daerah bertangga nada minor yang bisa kamu kenali.
1. Manuk Dadali
Lagu daerah Jawa Barat ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu Manuk Dadali memiliki nada dasar C minor dan irama yang cukup lambat. Lagu ini menceritakan tentang seorang petani yang sedang mengurus burung dara miliknya.
Lagu ini sendiri memiliki makna yang dalam, yaitu tentang kebersamaan dan persatuan. Selain itu, lagu ini juga mengajarkan tentang kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan makhluk hidup di sekitar kita.
2. Ampar-Ampar Pisang
Lagu daerah Kalimantan Selatan ini juga memiliki tangga nada minor dan irama yang cukup lambat. Lagu Ampar-Ampar Pisang bercerita tentang seorang anak yang merindukan ibunya yang telah meninggal dunia.
Meski lagu ini memiliki nuansa sedih, namun liriknya juga mengandung makna yang positif. Lagu ini mengajarkan tentang rasa cinta dan kasih sayang yang tidak akan pernah pudar meski sang ibu telah tiada.
3. Apuse
Lagu daerah Sulawesi Selatan ini memiliki tangga nada minor dan irama yang cukup menyentuh. Lagu Apuse menceritakan tentang seorang gadis yang sedang menunggu kekasihnya yang sedang berlayar di laut.
Lagu ini memiliki makna yang dalam, yaitu tentang kesetiaan dan kepercayaan. Lagu ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan orang yang kita cintai dan selalu mempercayai mereka, meski terkadang jarak dan waktu memisahkan.
Kesimpulan
Tiga contoh lagu daerah bertangga nada minor di atas merupakan bukti bahwa lagu daerah Indonesia memiliki keindahan dan makna yang mendalam. Selain itu, lagu daerah juga merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan.