Perulangan bunyi-bunyian dalam sebuah lagu adalah salah satu unsur penting dalam pembentukan lagu yang baik. Dalam musik, perulangan bunyi-bunyian ini dinamakan dengan sebutan motif. Motif adalah pola bunyi-bunyian yang diulang secara teratur dalam sebuah lagu.
Apa itu Motif?
Motif adalah sebuah pola bunyi-bunyian yang diulang secara teratur dalam sebuah lagu. Pola bunyi-bunyian ini dapat terdiri dari satu atau beberapa nada, dan diulang pada waktu-waktu tertentu dalam lagu. Motif biasanya menjadi ciri khas dari sebuah lagu, dan dapat membantu kita mengenali sebuah lagu hanya dengan mendengarkan beberapa bagian dari lagu tersebut.
Jenis-Jenis Motif
Ada beberapa jenis motif dalam musik, di antaranya adalah:
- Refrain: Motif yang diulang di akhir setiap bait dalam sebuah lagu.
- Chorus: Motif yang diulang di akhir setiap bagian dalam sebuah lagu.
- Bridge: Motif yang digunakan sebagai penghubung antara dua bagian dalam sebuah lagu.
- Intro: Motif yang diulang pada bagian awal sebuah lagu.
- Outro: Motif yang diulang pada bagian akhir sebuah lagu.
Fungsi Motif dalam Sebuah Lagu
Motif memiliki beberapa fungsi penting dalam pembentukan sebuah lagu, di antaranya adalah:
- Memberikan ciri khas pada lagu: Motif dapat menjadi ciri khas dari sebuah lagu, sehingga kita dapat mengenali lagu tersebut hanya dengan mendengarkan beberapa bagian dari lagu tersebut.
- Mempermudah memorisasi lagu: Dengan adanya motif yang diulang-ulang, kita dapat lebih mudah mengingat lirik dan melodi dari sebuah lagu.
- Menambah keindahan lagu: Motif yang diulang secara teratur dapat memberikan keindahan pada sebuah lagu.
- Meningkatkan dinamika lagu: Motif yang digunakan pada bagian-bagian tertentu dalam lagu dapat meningkatkan dinamika lagu.
Contoh Motif dalam Sebuah Lagu
Berikut adalah contoh beberapa motif dalam beberapa lagu populer:
- Refrain pada lagu “Mantan Terindah” oleh Raisa: “Mantan terindah, bisa saja kembali.”
- Chorus pada lagu “Counting Stars” oleh OneRepublic: “Lately, I’ve been, I’ve been losing sleep. Dreaming about the things that we could be.”
- Bridge pada lagu “Love Yourself” oleh Justin Bieber: “And when you told me that you hated my friends. The only problem was with you and not them.”
- Intro pada lagu “Stressed Out” oleh twenty one pilots: “I wish I found some better sounds no one’s ever heard.”
- Outro pada lagu “Bohemian Rhapsody” oleh Queen: “Nothing really matters, anyone can see. Nothing really matters. Nothing really matters to me.”
Kesimpulan
Perulangan bunyi-bunyian dalam sebuah lagu dinamakan dengan sebutan motif. Motif memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah refrain, chorus, bridge, intro, dan outro. Motif memiliki beberapa fungsi penting dalam pembentukan sebuah lagu, di antaranya adalah memberikan ciri khas pada lagu, mempermudah memorisasi lagu, menambah keindahan lagu, dan meningkatkan dinamika lagu. Dalam sebuah lagu, motif dapat membantu kita mengenali lagu tersebut hanya dengan mendengarkan beberapa bagian dari lagu tersebut.