Pencipta Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato adalah seorang komponis musik Indonesia bernama Usman Ginting. Lagu ini sangat terkenal di Sumatera Barat dan sering dinyanyikan sebagai lagu daerah. Kampuang Nan Jauh Di Mato sendiri merujuk pada desa yang jauh dari kota dan diakui sebagai salah satu lagu daerah terpopuler di Indonesia.
Asal-Usul Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato
Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari kebudayaan Minangkabau. Konon, lagu ini diciptakan oleh Usman Ginting pada tahun 1930-an ketika ia sedang berada di kampung yang jauh dari rumahnya. Lagu ini menggambarkan kerinduan seseorang terhadap kampung halamannya yang jauh dari tempat ia berada.
Lirik Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato
Berikut adalah lirik lengkap dari lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato:
Kampuang nan jauh di mato,
Raso ka pulang ka jalan,
Kabaliak ka gadang sabana,
Rumah gadang di dalam laman.
Kampuang nan jauah di mato,
Bagai aur di tangan kanan,
Banyaklah sudah kucoba,
Tak dapat jua kupangkuan.
Kampuang nan jauah di mato,
Banyaklah sudah kukenang,
Rumah gadang di dalam laman,
Kukunci pintu dengan rumbai.
Kampuang nan jauah di mato,
Bagai pinang di belah dua,
Pandai pandailah kau cari,
Siapa tahu engkau jumpa.
Simbolisme dalam Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato
Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato memiliki banyak makna dan simbolisme. Misalnya, rumah gadang yang disebutkan dalam lirik lagu melambangkan tempat tinggal orang Minangkabau yang terkenal dengan arsitektur rumah tradisionalnya yang khas. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang terhadap kampung halamannya yang jauh dari tempat ia berada.
Pengaruh Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato
Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato memiliki pengaruh besar terhadap kebudayaan Indonesia, terutama di Sumatera Barat. Lagu ini sering dinyanyikan pada acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan upacara lainnya. Selain itu, lagu ini juga sering dijadikan bahan pembelajaran di sekolah-sekolah sebagai bentuk upaya melestarikan budaya daerah.
Penutup
Pencipta Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato, Usman Ginting, menciptakan sebuah lagu yang sangat terkenal dan populer di Indonesia. Lagu ini menggambarkan kerinduan seseorang terhadap kampung halamannya yang jauh dari tempat ia berada. Selain itu, lagu ini juga memiliki banyak makna dan simbolisme yang melambangkan kebudayaan Minangkabau. Lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato memiliki pengaruh besar terhadap kebudayaan Indonesia dan sering dinyanyikan pada acara adat dan upacara lainnya.
