Di dunia musik, tangga nada diatonis minor adalah tangga nada yang paling sering digunakan. Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang diatur secara urut, yaitu Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, dan Si. Tangga nada ini digunakan untuk menciptakan berbagai jenis musik, termasuk lagu-lagu Indonesia yang sangat populer.
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor ini memiliki karakteristik khas yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat dalam menciptakan lagu-lagu yang menyentuh hati pendengarnya. Nada minor memiliki karakteristik yang lebih sedih dan melankolis dibandingkan dengan nada mayor. Oleh karena itu, banyak komposer dan musisi yang menggunakan tangga nada diatonis minor dalam menciptakan lagu-lagu dengan tema yang sedih atau melankolis.
Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor adalah:
1. Bengawan Solo
Lagu yang diciptakan oleh Gesang Martohartono ini menjadi salah satu lagu wajib nasional Indonesia. Lagu ini menjadi sangat populer karena liriknya yang sangat menyentuh hati, serta musik yang dibuat menggunakan tangga nada diatonis minor. Hal ini membuat lagu Bengawan Solo menjadi sangat cocok untuk dibawakan dalam suasana yang sedih atau melankolis.
2. Indonesia Pusaka
Lagu ciptaan Ismail Marzuki ini juga menjadi salah satu lagu wajib nasional Indonesia. Lagu ini menggunakan tangga nada diatonis minor, sehingga memberikan kesan yang lebih sedih dan melankolis. Lagu ini sering dibawakan dalam acara kenegaraan, upacara bendera, atau acara peringatan nasional lainnya.
3. Laskar Pelangi
Lagu ciptaan Nidji ini menjadi sangat populer setelah dijadikan soundtrack dalam film Laskar Pelangi. Lagu ini menggunakan tangga nada diatonis minor, sehingga memberikan kesan yang lebih sedih dan melankolis. Lagu ini menceritakan tentang semangat juang anak-anak dari desa Gantong untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
4. Gugur Bunga
Lagu ini merupakan lagu perjuangan yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Lagu ini sering dibawakan dalam acara peringatan hari kemerdekaan, upacara bendera, atau acara peringatan nasional lainnya. Lagu ini menggunakan tangga nada diatonis minor, sehingga memberikan kesan yang lebih sedih dan melankolis.
5. Pergi Pagi Pulang Pagi
Lagu ini merupakan lagu yang dibawakan oleh Armada. Lagu ini menggunakan tangga nada diatonis minor, sehingga memberikan kesan yang lebih sedih dan melankolis. Lagu ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang merindukan kekasihnya yang selalu pergi pagi dan pulang pagi.
Kesimpulan
Tangga nada diatonis minor adalah tangga nada yang paling sering digunakan dalam menciptakan lagu-lagu yang menyentuh hati pendengarnya. Beberapa lagu Indonesia yang sangat populer menggunakan tangga nada diatonis minor, seperti Bengawan Solo, Indonesia Pusaka, Laskar Pelangi, Gugur Bunga, dan Pergi Pagi Pulang Pagi. Lagu-lagu ini sering dibawakan dalam suasana yang sedih atau melankolis karena karakteristik nada minor yang lebih sedih dan melankolis.